Selain karya-karya lain yang juga istimewa, kitab Tafsir Al-Jilani merupakan karya fenomenal yang ditemukan oleh salah seorang cucunya sendiri, Syekh Muhammad Fadhil Jailani. Sebelumnya, naskah kitab Tafsir Al-Jilani selama 800 tahun menghilang dan baru ditemukan secara utuh di negeri Vatikan. Di samping itu, ia juga dikenal sangat alim dan wara. Hal ini berkaitan dengan ajaran sufi yang dipelajarinya. Ia suka tirakat, melakukan riyadhah dan mujahadah melawan hawa nafsu. Selain penguasaannya dalam bidang ilmu fikih, Syekh Abdul Qadir al-Jailani juga dikenal sebagai peletak dasar ajaran Tarekat Qadiriyah. "Akhirnya, Syekh Fadhil bertekad untuk mewakafkan jiwa, pikiran, ilmu, dan hartanya untuk khidmah kepada Syekh Abdul Qadir Al-Jilani (mencari kitabnya). Syekh Fadhil pun berkeliling (dunia) hingga 33 tahun untuk mencari kitab-kitab tersebut dan mendapat 114 judul kitab Syekh Abdul Qadir Al-Jilani," terang Kiai Musthofa.
Pada tahun 521 H/1127 M, dia mengajar dan berfatwa dalam semua madzhab pada masyarakat sampai dikenal masyarakat luas. Selama 25 tahun Syeikh Abdul Qadir menghabiskan waktunya sebagai pengembara sufi di Padang Pasir Iraq dan akhirnya dikenal oleh dunia sebagai tokoh sufi besar dunia Islam.
Sheikh Ibrahim. Abdul Qadir al-Jailani [1] [2] ( bahasa Kurdi: Evdilqadirê Geylanî, Persia: عبد القادر گیلانی, bahasa Urdu: عبد القادر آملی گیلانی Abdolqāder Gilāni) (470-561 H) (1077-1166 M) adalah seorang Sufi Masyhur yang tidak diragukan lagi pangkat kewaliannya. XsTQ.
  • it4xp45wsg.pages.dev/219
  • it4xp45wsg.pages.dev/137
  • it4xp45wsg.pages.dev/92
  • it4xp45wsg.pages.dev/126
  • it4xp45wsg.pages.dev/62
  • it4xp45wsg.pages.dev/127
  • it4xp45wsg.pages.dev/289
  • it4xp45wsg.pages.dev/15
  • it4xp45wsg.pages.dev/134
  • silsilah syekh fadhil al jailani