Menyelesaikan busana dengan jahitan tangan Kompetensi Menyelesaikan busana dengan jahitan tangan Sub Kompetensi 1. Menyiapkan tempat kerja dan alat 2. Menyelesaikan busana dengan alat jahit tangan 3. Memelihara dan menyimpan alat jahit tangan No. Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar Alasan Perubahan Tanda Tangan Fasilitator 1 Teknik penyelesaian kelim Teknik penyelesaian lubang kancing 18 jam 18 jam 2 Teknik pemasangan kancing hias Teknik pemasangan kancing tindih Teknik pemasangan kancing kait Teknik pemasangan bantal bahu 18 jam 10 jam 6 jam 10 jam Teknik penyelesaian busana a Tujuan kegiatan pembelajaran Pada akhir kegiatan pembelajaran teknik penyelesaian busana, peserta diklat mampu 1 menjelaskan sikap kerja yang positif dalam menjahit dengan tangan 2 menerapkan sikap kerja yang positif 3 menjelaskan teknik penyelesaian kelim 4 menyelesaikan kelim dengan teknik yang benar dan rapi 5 menjelaskan teknik pembuatan lubang kancing 6 membuat lubang kancing dengan tehnik yang benar dan rapi b. Uraian materi 1 Sikap kerja menjahit yang positif Dalam mengerjakan penyelesaian busana dengan alat jahit tangan , kita pada waktu bekerja harus memperhatikan sikap kerja yang positif. Duduk dengan benar tidak hanya membantu untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik, tetapi juga membuat pekerjaan lebih mudah dan mencegah kita dari rasa lelah yang muncul secara cepat. Gambar Sikap duduk yang benar dan salah Sikap duduk yang baik adalah posisi duduk nyaman, tidak kaku, posisi tegak dan punggung tetap lurus. Tempatkan kedua kaki di atas lantai, siku disamping badan, dan peganglah jahitan di atas meja, sehingga akan membawa pekerjaan pada jarak yang tepat dari mata. Posisikan tangan untuk dapat bekerja dengan nyaman di atas meja. Bentangkan kain di atas meja ………. …….. atau letakkan kain menggantung ke bawah Gambar Bekerja dengan potongan kain yang lebar Pencahayaan harus cukup terang saat kita menyelesaikan jahitan. Jika mungkin cahaya datang dari arah kiri badan. Pencahayaan yang kurang terang, akan membuat mata cepat lelah. Ketika mata lelah, istirahatlah sejenak, karena mata kita jauh lebih penting dari pekerjaan. Tangan kita harus dalam keadaan bersih saat memegang pekerjaan. Jari-jari tangan yang kotor akan mengotori pekerjaan. Oleh karena itu cuci tangan sebelum menjahit. Jika tangan menjadi basah pada waktu bekerja, cuci tangan atau taburi dengan sedikit talk. 2 Teknik penyelesaian kelim Kelim adalah penyelesaian tepi dari bagian-bagian busana. Kelim dilipat mengarah ke bagian buruk kain dan tepinya dapat diselesaikan dengan menggunakan mesin atau jahitan tangan. Lebar kelim bermacam-macam tergantung pada penempatannya, misalnya - kelim rok lebar kelim antara 3 – 5 cm - kelim blus lebar kelim antara 2 – 4 cm - kelim lengan lebar kelim antara 3 – 4 cm Penyelesaian kelim dikerjakan setelah busana selesai dijahit. Kelim sebaiknya dijelujur dan disetrika lebih dahulu sebelum diselesaikan dengan tusuk kelim atau tusuk flannel. a Teknik penyelesaian kelim dengan tusuk flanel Kelim diselesaikan dengan tusuk flanel terutama pada bahan tipis setengah tebal dan tebal yang pinggiran kain / tepi kelim diobras. Langkah kerja 1. Kelim dilipat sesuai lebar yang ditentukan, semat dengan jarum pentul pada beberapa tempat. 2. Jelujur sekeliling kelim kemudian dipres dengan setrika . 3. Selesaikan kelim dengan tusuk flanel . Cara mengerjakan dari kiri ke kanan dengan hanya mengambil 1 – 2 helai serat kain bersilang membentuk sudut yang sama jaraknya. 4. Benang dimatikan pada akhir tusuk flanel dan benang jelujur dibersihkan . Gambar Penyelesaian kelim dengan tusuk flanel b Teknik penyelesaian kelim dengan tusuk kelim Teknik ini dapat diterapkan pada bahan yang tipis sampai tebal baik pada tepi kelim yang diobras ataupun tidak. Langkah kerja 1 Tepi kelim dilipat selebar 0,5 cm 2 Lipat lagi selebar kelim yang ditentukan, semat jarum pentul kemudian dijelujur dan dipres dengan setrika. 3 Kelim diselesaikan dengan tusuk kelim, buat tusukan awal sebagai penguat pada lipatan dalam kelim, lanjutkan dengan tusuk kelim sengan mengambil 1 – 2 helai serat kain dengan jarak yang teratur. Tusuk kelim dikerjakan dari kanan ke kiri . 4 Benang dimatikan pada akhir tusuk kelim dan benang jelujur dibersihkan . Gambar 1. 4 Tehnik penyelesaian dengan tusuk kelim c Teknik penyelesaian kelim pada bahan tembus terang Langkah kerja 1. Lipat lipatan dalam kelim, lebarnya sama dengan lebar kelim . 2. Lipat sekali lagi tepat pada batas lebar kelim, semat jarum pentul dan dijelujur kemudian dipres dengan setrika. 3. Selesaikan dengan tusuk kelim matikan benang untuk penguat pada akhir tusuk. 4. Bersihkan benang jelujur. Gambar 1. 5 Tehnik penyelesaian kelim pada bahan tembus terang 3 Teknik pembuatan lubang kancing Kancing dan lubang kancing digunakan untuk menutup belahan yang terdiri atas dua lapis yang bertumpukan. Pada lapis bawah dipasang kancing dan pada lapis atas dibuat lubang kancing. Untuk busana wanita lapis kanan menutup lapis kiri, sedangkan untuk pria lapis kiri diatas lapis kanan. Lubang kancing dapat diselesaikan dengan tangan ataupun mesin. Langkah kerja membuat lubang kancing dengan tangan 1. Mengukur besar kancing yang akan dipasang 2. Menentukan tempat lubang kancing, diukur dari tengah muka TM keluar 2–3 mm, untuk lubang kancing melintang. Lubang kancing membujur garis tengah lubang tepat pada garis tengah muka Gambar Menentukan letak lubang kancing 3. Membuat rentangan benang atau julujuran pada sekeliling lubang kancing dengan jarak 6 mm dari garis tengah lubang Gambar Membuat rentangan benang 4. Memotong/menyobek lubang tepat pada garis tengah lubang, menggunakan gunting atau pembuka jahitan kemudian selesaikan dengan tusuk balut. Gambar Membuat tusuk balut 5. Menyelesaikan dengan tusuk lubang kancing pada sekeliling lubang dan diberi trens pada ujung lubang kancing sebagai penguat. Lubang kancing membujur trens pada dua ujung, sedangkan pada lubang kancing melintang trens pada satu ujung. Gambar Menyelesaikan dengan tusuk lubang kancing Letak lubang kancing ada yang melintang dan membujur tergantung pada jenis belahan. Belahan yang pelapisnya mengarah kedalam, lubang kancingnya melintang. Sedangkan belahan yang pelapisnya mengarah keluar,misal; kemeja atau pada belahan terbatas misal; belahan dua lajur pada kaos, lubang kancingnya membujur. c. Rangkuman Sikap kerja menjahit yang positif akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh dan hasil pekerjaan kita. Bekerja dengan sikap kerja yang baik, membuat pekerjaan menjadi lebih mudah untuk diselesaikan dan membuat kita tidak cepat lelah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dibiasakan dalam bekerja adalah 1 Duduk dengan sikap yang benar 2 Meletakkan dan menyelesaikan pekerjaan di atas meja 3 Bekerja dengan penerangan yang cukup memadai 4 Membersihkan tangan sebelum memegang pekerjaan jahitan. Kelim adalah penyelesaian tepi dari bagian busana yang dilipat mengarah ke bagian buruk kain. Kelim dapat diselesaikan dengan tusuk kelim atau tusuk flanel, dengan mengambil satu-dua helai serat benang pada kain. Dari bagian baik kain, hanya terlihat titik-titik dengan jarak yang teratur. Lubang kancing dibuat sebelum pemasangan kancing. Pada pakaian wanita belahan/lapis kanan menutup lapis kiri. Tusuk yang digunakan untuk menyelesaikan lubang kancing adalah tusuk festoon berkepala tusuk lubang kancing. Lubang kancing membujur, ditrens pada kedua ujungnya, sedangkan lubang kancing melintang ditrens pada salah satu ujung bagian dalam. d. Tugas 1 Amatilah tehnik penyelesaian kelim pada beberapa potong pakaian wanita ! Minimal 5 potong . 2 Amatilah letak lubang kancing melintang dan membujur pada pakaian wanita ! 3 Buatlah pada kain uji coba teknik penyelesaian kelim dengan tusuk kelim pada bahan tebal, setengah tebal dan tipis. 4 Buatlah pada kain uji coba teknik penyelesaian kelim dengan tusuk flannel pada bahan tebal, setengah tebal dan tipis ! 5 Buatlah pada kain uji coba teknik penyelesaian kelim pada bahan tembus terang ! 6 Buatlah masing-masing 5 buah lubang kancing melintang dan membujur pada kain uji coba ! e. Tes formatif 1 Jelaskan mengapa kita harus bekerja dengan sikap kerja yang positif ! 2 Sebutkan empat sikap kerja yang harus diperhatikan dan dibiasakan dalam bekerja ! 3 Apakah yang dimaksud dengan kelim ? 4 Jelaskan dua teknik penyelesaian kelim ! 5 Tuliskan langkah-langkah membuat lubang kancing ! f. Kunci jawaban 1 Bekerja dengan sikap kerja yang positif membuat pekerjaan menjadi lebih mudah diselesaikan dan membuat kita tidak cepat merasa lelah, sehingga hal tersebut akan berpengaruh pula terhadap kesehatan tubuh dan hasil pekerjaan. 2 a duduk dengan sikap yang benar b meletakkan dan menyelesaikan pekerjaan di atas meja c bekerja dengan penerangan yang memadai d membersihkan tangan sebelum memegang pekerjaan jahitan 3 penyelesaian tepi dari bagian busana yang dilipat mengarah kebagian buruk kain. 4 a kelim diselesaikan dengan tusuk kelim, dikerjakan dari kiri ke kanan, dengan mengambil 1 – 2 helai serat benang pada kain dengan jarak yang teratur. b kelim diselesaikan dengan tusuk flannel, terutama pada tepi bahan yang diobras. Dikerjakan dari kanan ke kiri dengan mengambil 1 – 2 helai serat benang pada kain dengan jarak yang teratur 5 Langkah kerja membuat lubang kancing - mengukur besar kancing yang akan dipasang - menentukan tempat lubang kancing - membuat rentangan benang atau menjelujur pada sekeliling lubang kancing dengan jarak 6 mm dari garis tengah - memotong lubang, diselesaikan dengan tusuk balut pada sekeliling lubang - menyelesaikan sekeliling lubang kancing dengan tusuk festoon berkepala tusuk lubang kancing dan diberikan trens penguat pada ujungnya. g. Lembar kerja 1 Alat - jarum tangan ukuran kecil atau jarum payet - jarum pentul - gunting benang - pendedel - pita ukur - kapur/pensil jahit 2 Bahan - perca kain tebal, setengah tebal, tipis, ukuran 30 x 20 cm masing-masing 2 lembar untuk penyelesaian kelim dengan tusuk kelim dan tusuk flanel . - perca kain tembus terang ukuran 30 x 20 cm 1 lembar untuk penyelesaian kelim. - Perca kain ukuran 30 x 30 cm 2 lembar untuk pembuatan lubang kancing melintang dan membujur. - benda kerja busana 3 Keselamatan dan kesehatan kerja a Bekerja dengan sikap kerja yang positif b Ikuti langkah kerja sesuai petunjuk c Gunakan jarum yang runcing dengan ukuran sesuai tebal tipisnya kain d Gunakan bidal/topi jari e Bekerja dengan hati-hati, cermat dan teliti 4 Langkah kerja a Menyiapkan tempat kerja b Menyiapkan alat dan bahan c Menyelesaikan kelim pada kain uji coba dengan tusuk flanel d Menyelesaikan kelim pada kain uji coba dengan tusuk kelim e Menyelesaikan kelim pada kain tembus terang f Menyelesaikan lubang kancing melintang dan membujur pada kain uji coba g Membersihkan tempat dan alat setelah selesai bekerja. 1 Teknik pemasangan kancing kait kecil Kancing kait terdiri atas dua bagian yaitu kaitan dan matanya. Memasang kancing kait diselesaikan dengan tusuk balut atau tusuk feston berkepala tusuk lubang kancing, menggunakan satu helai benang atau 2 helai benang yang dirangkap. Untuk kancing kait kecil, mata kaitannya dapat diganti dengan lubang yang dibuat dari rentangan benang yang dililit dengan tusuk feston trens . Langkah kerja a kaitan dipasangkan pada ujung belahan. b Selesaikan dengan tusuk feston berkepala tusuk lubang kancing pada sekeliling lubang kaitan c Berikan tusuk balut sebagai penguat pada bagian tengah kaitan, matikan benang untuk penguat. d Pasangkan mata kaitan dengan tusuk feston berkepala. Mata kaitan dapat diganti dengan rentangan benang yang dililit tusuk feston trens. Kaitan dan matanya tidak boleh tampak dari luar. Gambar Teknik pemasangan kancing kait kecil 2 Teknik pemasangan kancing kait besar Kancing kait besar dipasangkan pada ban pinggang rok ataupun celana. Kaitan dipasangkan pada bagian atas dan mata kaitan dibagian bawah ban pinggang. Langkah kerja a Kaitan dipasangkan pada bagian atas ban pinggang. b Lubang pada kaitan diselesaikan dengan tusuk feston berkepala c Pasangkan mata kaitan pada bagian bawah, selesaikan dengan tusuk feston berkepala mengelilingi lubang. Gambar 2. 2 Teknik pemasangan kancing kait besar 3 Teknik pemasangan kancing tindih kancing jepret Langkah kerja a Buat tusukan mula pada tanda letak kancing b Pasangkan kancing yang timbul dengan tusuk balut atau tusuk feston berkepala, setiap lubang dibuat 3-5 tusukan. Usahakan hasil tusukan tidak tembus ke bagian baik kain. c Tekankan bagian kancing yang timbul pada tempat kancing pipih akan dipasangkan. d Pasangkan kancing pipih seperti pada pemasangan kancing yang timbul. Gambar Teknik pemasangan dan membungkus kancing tindih Untuk jenis busana yang berkualitas tinggi, kancing jepret dibungkus dengan bahan yang tipis dan sewarna dengan bahan busananya. Cara pemasangan sama seperti memasang kancing tindih yang tidak dibungkus. 4 Pemasangan kancing lubang dua dan empat. Langkah kerja a menentukan letak kancing b membuat satu dua tusukan kecil pada tanda letak kancing sebagai penguat tusukan awal c memasang kancing dengan meletakkan jarum pentul atau beri jarak dari kain, maksudnya untuk memberi kelonggaran sebagai pengganti kaki kancing, lekatkan dengan 4-5 tusukan. d Lepaskan jarum pentul, rentangan benang di bagian bawah kancing, dililit dengan 3-4 kali lilitan benang. e Pada bagian buruk bahan, rentangan benangnya diselesaikan dengan tusuk feston sebagai penguat. Gambar Teknik pemasangan kancing lubang dua dan empat 5 Pemasangan kancing hias bertangkai Langkah kerja a membuat tusukan awal pada tanda tempat kancing b kancing dipasang dengan membuat 4-5 tusukan menembus ke bagian bawah buruk kain, rentangan benang maksimal 3 mm c Pada bagian buruk kain, selesaikan rentangan benang dengan tusuk feston sebagai penguat. Untuk pemasangan kancing hias tidak bertangkai, kancing bungkus, teknik pemasangannya sama seperti pemasangan kancing lubang dua dan lubang empat, yaitu dengan diberikan kelonggaran sebagai pengganti kaki kancing. Gambar 2. 5 Teknik pemasangan kancing hias bertangkai 6 Pemasangan kancing cina Langkah kerja a Tentukan letak kancing b Pasangkan kancing tepat pada letak kancing c Semat kedua kancing dengan jarum pentul agar tidak bergeser letaknya. d Lepaskan buhul dari kaitannya, lekatkan/jahit kancing pada kain menggunakan tusuk balut dengan rapi pada beberapa tempat, atau tusuk jelujur yang rapat. Gambar Teknik pemasangan kancing cina 7 Pemasangan bantalan bahu/padding Bantalan bahu berguna untuk menutupi bentuk bahu yang kurang sempurna sehingga terlihat lebih sempurna. Bantalan bahu untuk blus, gaun berlengan yang tidak difuring perlu dibungkus. Bahan furing yang sesuai dengan bahan, sangat tepat untuk membungkus bantalan bahu. Tepi bantalan bahu, dapat diselesaikan dengan diobras. Langkah kerja a Pasangkan bantalan bahu pada bagian buruk pakaian. Tempatkan bagian tengah bantalan, tepat di atas jahitan garis bahu. Sebagian besar berada di bagian badan , sedangkan sisi yang lurus dimajukan kira-kira 1 cm dari jahitan lingkar lengan Gambar Letak bantal bahu b Balik ke bagian baik pakaian, semat dengan jarum pentul pada kedua ujung bantalan bahu. Perhatikan letaknya, apakah sudah benar-benar pas atau belum. Jika belum pas, perbaiki kembali letaknya dengan menggeser letak bantalannya. Gambar Mengecek letak bantal bahu c Jika sudah pas balik kembali kebagian buruk jahit dengan tangan, disekitar lingkar lengan dan kampuh bahu, dengan tusuk balut atau ditrens pada beberapa tempat. Gambar Penyelesaian dengan tusuk balut d Jika bantalan bahu, akan dipasangkan menggunakan kancing tindih, beri tanda pada letak kancing pada garis bahu. Pasangkan kancing tindih yang timbul pada bagian bantalan bahu dan kancing yang pipih pada kampuh bahunya. Selain kancing tindih dapat pula dipasangkan pita perekat. Bagian pita yang kasar dipasangkan pada bantal bahu , yang halus dipasangkan pada kampuh bahu. Gambar Penyelesaian dengan kancing tindih c. Rangkuman Tehnik-tehnik khusus perlu dipahami agar pekerjaan pemasangan-pemasangan pelengkap busana dapat terselesaikan dengan cepat dan rapi. Buatlah tusukan awal pada kain dan selalu matikan benang pada saat mengakhiri jahitan, agar bahan pelengkap terpasang dengan kuat. Pada pemasangan kancing kait dan kancing tindih gunakan tusuk feston berkepala tusuk lubang kancing agar hasilnya rapi. Dalam pemasangan kancing lubang dua, lubang empat dan kancing hias tidak bertangkai, perlu diberi keonggaran benang, kemudian dililit dengan kuat, sebagai pengganti kaki kancing. Selesaikan rentangan benang yang ada pada bagian buruk kain, dengan tusuk feston. Memasang padding dapat dilakukan dengan dijahit, menggunakan tusuk balut, atau dipasangkan dengan menggunakan kancing tindih atau pita perekat. d. Tugas 1 Membuat uji coba pada kain ukuran 30 x 30 cm, teknik pemasangan - kancing kait besar dan kecil - kancing tindih - kancing lubang dua dan lubang empat - kancing hias bertangkai dan tidak bertangkai - kancing cina 2 Memasang bantal bahu pada blus berlengan dengan menggunakan dua cara yaitu - dipasang permanen - dipasang menggunakan kancing tindih - dipasang menggunakan pita perekat e. Tes formatif 1 Jelaskan cara memasang kancing kait ! 2 Bagaimanakah pemasangan kancing tindih untuk busana yang berkualitas tinggi ! 3 Jelaskan cara memasang kancing lubang dua ! 4 Jelaskan cara memasang kancing cina ! 5 Jelaskan cara memasang padding secara permanen ! f. Kunci jawaban 1 Cara memasang kancing kait, diselesaikan dengan tusuk festoon berkepala menggunakan satu atau dua helai benang yang dirangkap ! 2 Kancing tindih dibungkus dulu menggunakan kain tipis yang sewarna dengan kain utamanya, kemudian dipasangkan pada pakaian menggunakan tusuk feston berkepala. 3 Cara memasang kancing lubang dua - menentukan letak kancing - membuat tusukan mula pada tanda letak kancing - memasang kancing dengan diberi kelonggaran benang, buat 4-5 kali tusukan, rentangan benang dililit 3 – 4 kali lilitan - bagian buruk diselesaikan dengan tusuk feston. 4 Cara memasang kancing cina - kancing cina dilekatkan menggunakan tusuk balut dengan rapi, pada beberapa tempat. 5 Cara memasang padding - pasangkan padding pada bahu 1 cm keluar dari garis kerung lengan, semat dengan jarum pentul dari bagian luar - Balik kebagian dalam, jahit dengan tangan menggunakan tusuk balut, di sekitar lengan dan kampuh bahu g. Lembar kerja 1 Alat - jarum tangan - jarum pentul - gunting benang - pendedel - pita ukur 2 Bahan - perca kain ukuran 30 x 30 cm 2 lembar - kancing kait besar dan kecil - kancing tindih - kancing hias bertangkai dan tidak bertangkai - kancing cina - padding yang dibungkus - blus berlengan 3 Keselamatan kerja - bekerja dengan sikap kerja yang positif - ikuti langkah kerja sesuai petunjuk - gunakan ukuran jarum yang sesuai dengan tebal tipisnya kain. - gunakan bidal/topi jari - bekerja dengan hati-hati, cermat dan teliti 4 Langkah keja Memasang pelengkap busana - menyiapkan alat dan bahan - memasang kancing kaitbesar dan kecil - memasang kancing lubang dua dan empat - memasang kancing hias bertangkai dan tidak bertangkai - memasang kancing cina - memasang padding pada blus berlengan - membersihkan tempat dan alat kerja setelah selesai
penyelesaianbeberapa dalil yang bertentangan.10 Menurut ulama ushul, suatu istinbāṭ dan istidlāl mempunyai prosedur nalar. Menurut Ali Hasaballah, dalam istinbāṭ hukum meliputi dua aspek pokok, pertama, qawā’id al-lugawiyah dan kedua, 8 Jalaluddin Rakhmat, Islam Aktual: Refleksi Social Seorang Cendikiawan Muslim, hlm. 147.
1. Tambahan kain yang gunanya untuk menggabungkan kain yang satu dengan kain yang lainnya disebut dengan… a. Obras b. Setik c. Walsum d. Obnesel e. Kampuh 2. Usaha penjahitan yang khusus menerima jahitan busana wanita adalah.... a. Butik c. Tailor e. Garment b. Konfeksi d. Modiste 3. Bentuk penyelesaian suatu busana, kecuali… a. Di obras b. Di setik c. Di flannel d. Di jelujur e. Di gunting zig-zag 4. Kelebihan pada tiap sisi pola yang digunakan untuk menyambung atau penyelesaian busana tiap komponen potongan bahan disebut…. a. Kelim dan rompok b. Kelim dan kampuh c. Kampuh dan rompok d. Rompok dan tiras kain e. Kampuh dan tiras kain 5. Kampuh yang penyelesaiannya diselesaikan dengan cara menjahit ulang sisi bagian buruk yang dijahit merupakan jenis kampuh…. a. Kampuh balik b. Kampuh sarung c. Kampuh buka d. Kampuh perancis e. Kampuh kostum 6. Untuk memasang kancing kemeja, maka kancing dipasang pada…. a. Sebelah kanan b. Sebelah kiri c. Sebelah tengah d. Lidah e. Tengah muka 7. Bentuk penyelesaian busana dengan kain tebal menggunakan cara penyelesaian…. a. Kampuh balik b. Kampuh sarung c. Kampuh buka d. kampuh prancis e. Kampuh kostum 8. Urutan teknik pemasangan tutup tarik resleting yang tepat adalah…. a. Menjelujur, tutup tarik disemat pada belahan, membuat setikan yang lurus dan rata, menentukan panjang belahan sesuai ukuran. b. Membuat setikan lurus, menjelujur, menentukan panjang belahan, menjahit tutup tarik c. Resleting disemat pada bahan, menjelujur, membuat setikan yang lurus dan rata, menentukan panjang belahan d. Menentukan panjang belahan sesuai dengan ukuran tutup tarik, tutup tarik disemat pada belahan, menjelujur, membuat setikan lurus dan rata e. Menandai pola, resleting disemat, dan dijahit lurus sesuai pola resleting. 9. Kampuh yang penyelesaian akhirnya dengan cara di obras adalah…. a. Kampuh balik b. Kampuh sarung c. Kampuh buka d. kampuh perancis e. Kampuh kostum 10. Kampuh untuk kerung leher adalah…. a. 1 cm c. 1,5 cm e. 2,5 cm b. 2 cm d. 3 cm 11. Kain sisa- sisa dari pembuatan suatu busana disebut dengan…. a. Kain perca b. Kain motif c. Kain keras d. Kain satin e. Kain katun 12. Berikut merupakan saku dalam adalah…. a. Saku vest d. Saku kerut b. Saku tempel e. Saku gembung c. Saku kargo 13. Berikut bukan penyelesaian kampuh buka adalah….. a. Kampuh buka di rompok b. Kampuh buka diobras c. Kampuh buka disetik d. Kampuh buka di kostum e. Kampuh buka digunting zig – zag 14. Berikut ini yang bukan merupakan penyelesaian belahan adalah…. a. Belahan dirompok d. Belahan tutup tarik b. Belahan satu lajur e. Belahan terbuka c. Belahan lajur sama 15. Yang termasuk penyelesaian garis/kerung leher adalah…. a. Diobras b. Di kostum c. Disetik d. Di zig - zag e. Dirompok 16. Kegunaan dari rancangan bahan adalah, kecuali…. a. Untuk mengetahui banyaknya bahan yang dibutuhkan sesuai desain busana yang akan dibuat. b. Untuk menghindari kekurangan dan kelebihan bahan. c. Sebagai pendoman waktu mengunting agar tidak terjadi kesalahan. d. Untuk mengetahui jumlah biaya yang diperlukan. e. Untuk menghindari kesalahan dalam proses pemotongan. 17. Penyelesaian garis/kerung leher berupa lapisan yang tampak dari depan atau sebagai hiasan adalah…. a. Serip b. Sarung c. Kostum d. Depun e. Pipih 18. Macam- macam saku dalam kecuali…. a. Saku kargo b. Saku klep c. Saku paspoile d. Saku vest e. Saku sisi 19. Kampuh yang terlihat dua jahitan dari bagian baik kain ataupun buruk kain adalah kampuh…. a. Kampuh pipih b. Kampuh kostum c. Kampuh sarung d. Kampuh perancis e. Kampuh palsu 20. Kampuh pipih digunakan pada penyelesaian busana sebagai berikut, kecuali…. a. Bayi d. Kemeja pria b. Jaket e. Celana panjang pria c. Rok lingkar 21. Penyelesaian kampuh yang dijahit bagian baik ketemu bagian baik kain, dan kemudian kampuh diselesaikan dengan tusuk sembunyi adalah…. a. Kampuh pipih b. Kampuh kostum c. Kampuh sarung d. Kampuh prancis e. Kampuh buka UlasanLengkap. Pengaturan mengenai penamaan suatu perseroan terbatas (“PT”) disebut secara umum dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”) dan diatur khusus dalam Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengajuan dan Pemakaian Nama Perseroan Terbatas (“PP 43/2011”).